Sensor arus baterai bertegangan tinggi DXE-CAB500

Transduser saat ini DXE500CAB I _PN = 500 a

Arus bias nol kurang dari 10mA karena penggunaan prinsip gerbang fluks, tidak ada efek histeresis, masih ada setelah 1000A dampak arus tinggi yang mampu mempertahankan bias rendah dan karakteristik akurasi tinggi.

Terutama cocok untuk aplikasi sistem manajemen pemantauan tingkat baterai daya akurasi tinggi.

Semua fungsi dan kondisi penggunaan lingkungan dari sensor memenuhi persyaratan tingkat kelas otomotif.

Fitur

● Kesalahan linearitas linearitas yang baik <0,1%

● Tegangan suplai kekuatan suplai tegangan lebar+11V -+30V

● Perlindungan Power-Function-Evoltage Perlindungan Otomatis

● Akurasi akurasi yang baik: 0,2%-Temperature drift <50ppm

● Antarmuka Can2.0 Can.0 Kecepatan Tinggi Digital

● Kisaran suhu operasi sensor: -40 ℃ - +105 ℃

Aplikasi domai n

● Sistem Manajemen Baterai Kendaraan Listrik (BMS)

● Kotak Distribusi Sistem Baterai Kendaraan Listrik (BDU)

● Kotak distribusi tegangan tinggi (PDU) untuk kendaraan listrik

● Manajemen energi baterai lithium industri

● Daya cadangan tangki ground peralatan

Data Listrik

Dapat format data

Informasi kesalahan

Dapat parameter listrik

● CAN2.0

● Toleransi osilator dapat: 0,27%

● Baud rate: 250kpps

● Resistansi Eksternal: 120Ω

● Pola Data: Endian Besar

Karakteristik mekanis

● Toleransi umum: ± 0,5 mm

● Eksekusi toleransi lainnya: GB/T 1804-2000-M

● Memperbaiki ukuran lubang: instalasi disk φ 6.5mm

● kencangkan sekrup: m6

● Torsi pengikat yang disarankan: 1.8nm (± 10 %)

● Konektor: Tyco AMP 1473672

● Bahan Shell: PBT GF30

● Berat: 80g

● Bahan pin: kuningan kaleng

● IP Grade: IP56

Definisi parameter kinerja

● Tegangan output statis (VQVO): Tegangan output sensor dengan tidak adanya medan magnet yang jelas B = status 0g

-BR: output tegangan statis VQVO memiliki rasio konstan terhadap tegangan catu daya VCC; Vqvo = vcc/

● Sens (sensitivitas): SENS adalah kemiringan garis output referensi Vout = VCC/2+2 × IP/IP_MAX, yang mengacu pada perubahan output saat perubahan saat ini. Hubungannya dengan arus adalah: sens = 2/ip_max

● Nol suhu melayang (diatur dengan suhu): Karena toleransi komponen internal, stres dan faktor disipasi panas, titik nol dapat bergeser dalam kondisi kerja yang stabil

● Nyala suhu sensitivitas (sensitivitas dengan suhu): Karena pengaruh koefisien kompensasi suhu internal, sensitivitas akan berubah pada seluruh suhu operasi dibandingkan dengan nilai yang diharapkan pada suhu kamar

● Titik Nol Tegangan Offset Listrik (Tegangan Offset Listrik): Kesalahan yang disebabkan oleh kebisingan komponen Hall dan faktor amplifikasi dari penguat operasional internal itu sendiri disebut tegangan offset

● Waktu respons: Waktu respons sensor mengacu pada interval waktu antara 90% akhir dari arus yang diterapkan dan nilai output sensor yang sesuai ke arus yang diterapkan.

● Tegangan offset magnetik nol (offset magnetik): Ketika arus primer mencapai nilai maksimum IP → 0, kesalahan yang dihasilkan pada ujung output karena fenomena histeresis dari bahan inti magnetik sensor disebut tegangan offset magnetik nol magnetik .

CATATAN

● Pengkabelan yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada sensor. Setelah sensor terhubung ke catu daya 5V, arus yang diukur melewati melalui arah panah sensor, dan nilai tegangan yang sesuai dapat diukur pada ujung output.

● -BR Mode: Tegangan output titik nol VQVO = VCC/2, Gain diperbaiki pada 2V, kurva output adalah: vout = vcc/2+2 × ip/ip_max;

Jika tegangan catu daya berubah dalam kisaran tertentu, itu akan menyebabkan perubahan vout;

Misalnya, VCC Range 4.75V ~ 5.25V, Tegangan output statis VCC yang sesuai dengan 0A memiliki kisaran output 2.375V ~ 2.625V, dan gain tidak berubah dengan VCC, ditetapkan pada 2V. Oleh karena itu, rentang output Vout skala penuh (IPMAX) adalah 4.375V ~ 4.625V.

-BF Mode: Antara VCC = 4.75V ~ 5.25V, tegangan output nol ditetapkan pada 2.5V dan gain tetap adalah 2V. Kurva output adalah: vout = 2.5+2 × ip/ip_max.